Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Heri Taufik
Fajarkuningan.com, Jalaksana - Beragam pembangunan strategis terus dikebut Pemkab Kuningan, tak terkecuali program bantuan sosial untuk membantu rakyat miskin melalui program Bansos Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Tahun Anggaran 2021.
Namun, tidak semua rakyat miskin mendapat bansos Rutilahu. Masih banyak rumah di Kabupaten Kuningan tidak layak huni masih ditinggali pemiliknya. Salah satu rumah yang belum tersentuh program bansos Rutilahu adalah milik Bapak Emon di Desa Jalaksana, RT01 RW11, Kecamatan Jalaksana.
BACA JUGA : Masih PPKM, Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cibingbin Mengalami Kenaikan Harga
Rumah milik Emon seluruhnya berdinding bilik bambu yang sudah usang di makan usia. Bangunan rumah juga sudah terlihat miring. Dibagian luar dan dalam menandakan usia rumah sudah tua. Dinding bilik dan atap banyak yang rapuh dan bolong-bolong. Saat hujan bagian atap rumah sering bocor. Kala musim kemarau atap rumah sering terhempas tersapu angin kencang.
Emon mengkhawatirkan jika rumahnya tidak segera diperbaiki akan roboh, dan mencelakai penghuni rumah.
BACA JUGA : Bupati Acep Dorong Sinergitas Kebijakan dan Pelaksanaan PSN di Kuningan
Dibagian dalam, lantai rumah hanya di pelur semen seadanya, bahkan di bagian dapur masih berlantai tanah. Dinding rumah banyak di tambal lapisan dari triplek bekas. Perabot rumah tangga banyak yang sudah usang, bahkan sebagian sudah tidak bisa di pakai lagi. Toilet rumah juga jauh dari standar layak pakai. Ruangan rumah hanya diterangi lampu 5 watt. Emon juga sebisa mungkin menghemat pemakaian energi listrik.
Bagian dapur pun tidak memenuhi standar rumah sehat dan modern. Emon masih menggunakan ‘hawu’ (tungku) dan kayu bakar untuk memasak. Dinding bilik di dapur banyak yang bolong dan tidak tertutup penuh, selain di bagian pentilasi udara. Bahkan bagian atap dapur harus disangga oleh beberapa batang kayu agar tidak roboh karena lapuknya kayu-kayu bagian plafon atap.
BACA JUGA : Sekolah di Kecamatan Luragung Terapkan Prokes Ketat Belajar Tatap Muka
Menuruk pemilik rumah, sudah beberapa kali ia didatangi petugas dari Pemerintah Desa Jalaksana dengan dalih di data untuk diajukan mendapat bantuan, termasuk bansos Rutilahu. Namun, bertahun-tahun bantuan tak pernah terealisasi. Ia berharap rumahnya mendapat perhatian serius dari pemerintah karena merasa berhak mendapat bansos Rutilahu.
Berita kondisi rumah milik Bapak Emon yang tidak layak huni sempat viral setelah diberitakan Kuningantoday.com dan Kuninganpos.com (grup Fajarkuningan.com). Banyak warganet bersimpati dan ingin membantu Emon memperbaiki rumahnya. Warganet juga meminta Pemdes Jalaksana lebih serius memperjuangkan rumah milik Emon mendapat bansos Rutilahu dari Pemkab Kuningan.
BACA JUGA : Terminal Cibingbin di Perbatasan Jabar-Jateng Belum Beroperasi
Salah satu warganet yang bersimpati, Parikesit, mengatakan, Pemdes Jalaksana harus serius memperjuangkan warganya mendapat bansos Rutilahu. Menurutnya, jangan sampai menunggu rumah Bapak Emon roboh. Secara keamanan, menurutnya kondisi rumah sudah membahayakan, selain tidak memenuhi standar layak huni.
Program Bansos Rutilahu
Bebrapa waktu lalu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama membuka acara Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) Tahun Anggaran 2021, Selasa (23/2/2021).
Dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) akan dialokasikan kepada 1.500 Kepala Keluarga, dan 500 lainnya dari program bantuan RUTILAHU yang bersumber dari APBD Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2021.
Kabupaten Kuningan Tahun 2021 sendiri mendapatkan bantuan RUTILAHU sebanyak 2.775 Unit rumah di 108 desa. Calon penerima manfaat program RUTILAHU merupakan hasil usulan dari pemerintah desa/kelurahan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Usulan tersebut nantinya akan diverifikasi oleh pemerintah kabupaten/kota, serta terdaftar dalam Si Rampak Sekar (Sistem Perencanaan dan Penganggaran) yang terintegrasi antara Pemda Provinsi dengan Pemda Kabupaten/Kota se-Jabar dan Pemerintah Pusat. (Nuris)