DPR Minta Tindak Tegas Biro Travel Haji yang Tak Sesuai Prosedur

Pewarta : Uhan | Editor : Nurul Ikhsan

Fajarkuningan.com - Sebanyak 46 warga negara Indonesia dideportasi atau dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, ke Tanah Air, karena berkas visanya dinilai tidak memenuhi syarat menurut otoritas setempat.

Terhadap kasus ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan, 46 WNI itu kemungkinan korban dari biro travel yang memberangkatkan ke Arab Saudi untuk tujuan ibadah haji tanpa prosedur resmi. Ia mendorong agar pemerintah menindak tegas biro travel tersebut.

BACA JUGA : Sesuai UU, Kemenag Tidak Kelola Visa Haji Mujamalah

“Pemerintah mesti memberikan perlindungan atas keselamatan mereka,” katanya baru-baru ini.

Kasus itu, lanjut Ace juga menunjukkan, sebagian masyarakat terus berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan visa haji tanpa lewat sistem yang berlaku karena antrean tunggu yang panjang. 

Namun, Ia mengingatkan masyarakat diminta lebih hati-hati memilih tawaran perjalanan haji. Jangan sampai memilih tawaran tanpa sistem dan prosedur perjalanan haji secara resmi

Legislator F-Golkar itu juga menyarankan perusahaan travel haji dan umrah bermasalah dicabut perizinannya. Menurutnya, bagi siapa saja yang memberangkatkan tanpa sesuai Undang-Undang dan sistem perjalanan haji mesti diberi sanksi.

“Dicabut perizinannya karena telah mengambil dana cukup besar dari masyarakat tanpa mekanisme perjalanan sebagaimana aturan yang berlaku,” jelasnya. 

By Uhan

Sekilas terlihat pendiam. Tapi kalau sudah ngumpul Kang Uhan akan keluar candaannya. Kata kolega, gak seru kalau gak ada Kang Uhan. Lelaki ramah yang suka bersilaturahmi ini suka dengan hal-hal yang baru. Sebagai lelaki, dia sosok yang dekat dengan keluarga. Ia tergolong yang rajin bekerja dan kreatif. Dedikasinya untuk dunia pendidikan tak diragukan lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya