Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
Fajarkuningan.com - Bupati Kuningan H. Acep Purnama menyerahkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan Tahap 2 Tahun Anggaran 2021 secara simbolis di Ruang Linggarjati dan di laksanakan secara Hybrid (daring dan Luring), Sabtu (21/8/2021).
“Bantuan (BOP) ini adalah amanah yang tentu saja amanah ini harus kita laksanakan dengan baik dipertanggung jawabkan secara moril dan materil dalam pelaksanaannya,” ucap Acep.
Bupati menyambut dengan baik rencana penyerahan BOP untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dan Pendidikan Kesetaraan tahap 2 tersebut. Menurut Acep, bantuan tersebut bisa menunjang tercapainya kualitas didik yang diharapkan.
“saya ingin setiap sekolah harus bersaing yang sehat yaitu berinovasi, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan pentingnya untuk mendidik anak-anak didik untuk di didik layaknya anak sendiri serta kepada guru guru juga harus terus beradaptasi dengan ilmu teknologi dan informatika nya karena sangat penting sekali di jaman sekarang,” tuturnya.
Lebih anjut Bupati mengutarakan ingin semua sekolah di Kabupaten Kuningan berbasis sekolah Adiwiyata.
“Saya ingin untuk semua menjadikan sekolahnya sekolah adiwiyata, yakni sekolah berwawasan dan berbasis lingkungan, program Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam menciptakan pengetahuan membangun kesadaran diri setiap unsur di sekolah,” tuturnya.
Dr. Elon Carlan, SS.Pd.,M.MPD selaku Kabid PAUD/Dikmas pada Disdikbud Kabupaten Kuningan menyampaikan, maksud dan tujuan anggaran ini adalah anggaran bantuan stimulan untuk para penyelenggara dan pengelola Pendidikan anak di usia dini dan Pendidikan kesetaraan dalam kegiatan operasional Pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Elon juga melaporkan, secara kelembagaan PAUD di Kabupaten Kuningan terdiri dari Pendidikan PAUD jenjang formal yaitu 296 TK, dari 296 terdapat 57 TK Negeri. Kemudian Pendidikan PAUD non formalnya ada 544, kelompok bermain ada 3 tempat pengasuhan anak dan 17 setingkat posyandu yang menyelenggarakan satuan paud sejenis, kemudian untuk kelembagaan Pendidikan kesetaraan terdiri dari 57 lembaga 1 adalah sanggar kegiatan belajar (SKB) milik pemerintah dan 56 pendidikan kesetaraan yang dikelola oleh pusat Pendidikan kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan baru tersebar di 26 kecamatan ada 6 kecamatan yang belum memiliki PKBM.
Disampaikan Elon, jumlah peserta didik di jenjang PAUD sekitar 33.000 lebih yang akan mendapat bantuan operasional pada tahap ke 2 tersebut, dan untuk jenjang Pendidikan kesetaraan sekitar 3500 lebih. ***