ICMI dan Pemkab Kuningan Zoom Gagal Bayar

Fajar Kuningan.Com - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kuningan mengadakan meeting Zoom terkait maraknya gagal bayar/tunda bayar Pemkab Kuningan yang sekarang lagi menjadi sorotan masyrakat Kabupaten Kuningan. Meeting Zoom yang dibuka untuk umum berlangsung pada sabtu, 11 Pebruari 2023 pukul 19.30 dan diikuti hampir 60 peserta dari berbagai kalangan Aliansi dan Akademisi.

Hadir sebagai nara sumber adalah Sekda Kab Kuningan Dr. Dian Rahmat Yanuar, Msi dan kepala BPKAD Dr. Asep Taufik Rohman, Msi, Mpd. Zoom dibuka langsung oleh ketua ICMI Orda Kuningan Nanan Abdul Manan, Mpd Dalam sambutannya Nanan menyampaikan bahwa zoom ini bertujuan untuk memberikan pencerahan jawaban Pemkab Kuningan kepada masyarakat Kuningan atas maraknya pertanyaan seputar gagal bayar pada APBD 2022 yang mencapai nilai 94 M , ” untuk itu ICMI mencoba untuk meminta jawaban pencerahan dari Pemda Kuningan melalui Meeting Zoom dengan menghadirkan narasumber , penanggap serta para akademisi dan aliansi dari berbagai lapisan masyarakat untuk bersama2 memberikan tanggapan dan masukan atas gagal/tunda bayar ini dalam upaya menciptakan Kuningan yang aman dan damai karena ICMI berusaha untuk selalu hadir dalam lapisan kehidupan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang Baldatun Toyibatun Warobun Gopur” ungkapnya.

Sementara Dian Rahmat Yanuar sebagai nara sumber sebagai Sekda dan juga sbagai ketua tim TAPD menyampaikan bahwa persoalan tunda bayar/gagal bayar ini bukan yang pertama kali tetapi untuk tahun sekrang nilainya cukup besar sehingga menjadi perhatian publik. Diterangkan Dian bahwa yang menjadi persoalanannya adalah tidak tercapainya target PAD yang disebabkan oleh beberapa faktor , diantaranya adanya perubahan regulasi baik pusat maupun daerah disamping faktor ekonomi mayarakat yang belum stabil. Dilanjutkan Dian bahwa pemerintah daerah sedang berusaha untuk menyelsaikan kewajibannya dalam waktu yang secepatnya. ” Kami sedang bekerja dan berusaha agar secepatnya masalah tunda bayar ini bisa selsai dalam waktu yang secepatnya” ujar Dian dalam sambutannya. Dian juga mengucapkan terima kasih pada ICMI Orda Kuningan atas waktunya mengadakan Zoom ini dan diharapkan hasilnya memberikan edukasi dan pencerahan bagi masyrakat Kuningan.

Sedangkan Opik/sapaan akrabnya (ketua BPKAD) dalam sambutannya menyampaikan secara singkat rincian sumber2 PAD dan realisasi nya , diterangkan Opik yang menjadi sumber atau faktor tidak tercapainya PAD , diantaranya seperti Dana Transfer dari Pusat dan provinsi yang tidak sesuai target dan pendapatan lainnya sepeti sewa ruko siliwangi dll ucapnya. Tetapi Opik juga menjanjikan bahwa paling lambat bulan April semua akan terealisasi artinya lebih cepat dari waktu yang disediakan maksimal 6 bulan menurut hukum peraturan daerah.

Disamping narasumber hadir juga beberapa anggota dewan seperti Yudi dari anggota Fraksi Golkar yang hadir mengikuti zoom menyampaikan bahwa DPRD akan tetap mengajukan PANSUS dimana tujuannya adalah untuk mencari tau dimana akar permasalahannya bukan untuk mencari kesalahan apalagi saling menyalahkan , juga disambung Deki yang juga anggota dewan menurutnya harusnya pemerintah lebih berhati2 dalam menyusun anggaran keuangan karena ini untuk kepentingan publik bukan kelompok ujarnya.

Masih diterangkan Opik untuk anggaran 2023 disepakati ada rasionalisasi APBD bahwa anggaran akan diperioritaskan untuk stanting , kemiskinan dan pengangguran semetara untuk biaya operasional dan pemeliharaan SKPD ada pengurangan. Sekilas diterangkan Opik bahwa ada 40 M dari pendapatan provinsi tidak tercapai , dari transfer 23 M yang tidak masuk , dan ada 19 SKPD mengalami tunda bayar pada rekanan atau pihak ke tiga yang mncapai 49 M ” kami sedang berusaha paling lambat bulan April semua akan terbayarkan” tutup Opik dengan penuh keyakinan.**

By Fachruddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya