Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Fajarkuningan.com, Cigugur – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan sejumlah kegiatan bertemakan lingkungan hidup digelar oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lahan (Ditjen PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Turut hadir pejabat dari Kemendes PDTT, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperinganti Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Minggu (5/6/2022). Kegiatan dipusatkan di kawasan Ekowisata Curug Sawer, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA : Warga Mulyasih Desa Puncak Gotong Royong Perbaiki Jalan Menuju Wisata Cidadali
Selain menggelar FGD, juga dilakukan penanaman bibit pohon kayu dan buah-buahn dari bantuan program kemitraan CSR PT ANTAM Tbk UBP Emas Pongkor. Bibit pohon yang ditanam oleh ratusan peserta yang hadir sebanyak 500 bibit pohon. Pohon kayu yang ditanam antara lain pinus sebanyak 200 bibit, dan bibit buah-buahan antara lain lengkeng, mangga, dan durian sebanyak 300 bibit.

Ketua BUMdes Desa Cisantana Agus Susanto menyebutkan, pihaknya mengapresiasi peran dari berbagai pihak dalam mendukung pengembangan wisata ekologi di kawasan Wisata Curug Sawer, Desa Cisantana. Ia juga mengapresiasi kemitraan program dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemendes PDDT, dan program CSR PT Antam. Kawasan Wisata Curug Sawer sendiri dulunya adalah lahan bekas tambang, yang kini sukses disulap menjadi wisata alam, yang pembangunannya diprogramkan dan dibangun oleh kelompok masyarakat melalui BUMdes.

Dijelaskan Agus, pihak pengelola Wisata Curug Sawer sudah menyiapkan green house, dengan tujuan wisatawan yang datang bisa menanam di area wisata. Pihak pengelola juga merancang kawasan ekowisata tersebut bisa menjadi kampus merdeka, dan bisa menjadi kawasan edukasi untuk usaha-usaha pemulihan lahan.
“Semoga dengan momen FGD kita semua peduli dengan kerusakan lahan akses terbuka. Dan kita sebagai masyarakat harus berperan aktif guna memulihkan dan menghijaukan kembali. Kawasan ekowisata di Desa Cisantana bisa jadi kampus merdeka, yaitu ekowisata yang bisa menjadi kawasan edukasi untuk pemulihan lahan,” ujar Agus saat ditemui Fajarkuningan.com dari Kantor Berita Kuningan, Senin (6/6/2022) sore.