Warga Desa Galaherang Maleber Masih Merawat Tradisi Wawar

Penulis : Nurul Ikhsan | Editor : Jamaludin Al Afghani

Fajarkuningan.com, Maleber - Masyarakat di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber masih menjaga tradisi wawar, yaitu menggelar syukuran dilanjutkan dengan makan bersama.

Warga sedang menyiapkan wawar di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Uniknya, syukuran dalam tradisi wawar digelar di jalan utama desa, atau di jalan-jalan di dalam lingkungan kampung. Tidak hanya warga usia tua dan dewasa, nampak anak-anak ikut serta dalam setiap digelarnya tradisi wawar.

Warga bersiap berdoa bersama saat wawar di Dusun Cikondang, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Makanan yang disajikan saat wawar biasanya sumbangan dari warga. Bahkan warga sangat antusias bergotong royong menyediakan makanan. Menu makanan yang disediakan antara lain nasi dan lauk pauk, buah-buahan, makanan ringan khas kampung, air putih, teh dan kopi. Dalam tradisi wawar siapa saja boleh ikut dan makan bersama.

Warga khusu berdoa bersama saat wawar di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Menurut warga yang ditemui Nurul Ikhsan dan Jamaludin Al Afghani dari Fajarkuningan.com dibeberapa lokasi dilaksanakannya wawar, Kamis (26/8/2021) mengatakan, tradisi wawar sudah ada sejak Desa Galaherang berdiri lebih dari 200 tahun yang lalu.

Warga sedang menyiapkan persiapan wawar di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Dijelaskan warga, prosesi dalam tradisi wawar diisi dengan memanjatkan doa bersama di pimpin oleh seorang pemuka agama. Warga yang hadir bersama-sama dengan khusu memanjatkan doa.

Suasana saat wawar di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Biasanya waktu pelaksanaan wawar dimulai menjelang tiba waktu sholat Maghrib. Tradisi wawar hanya dilaksanakan setiap menjelang Jumat kliwon (Kamis sore). Biasanya warga sudah berkumpul dilokasi wawar sekitar pukul lima sore. Warga menggelar tikar dan menyiapkan berbagai sajian makanan.

Warga sedang berdoa bersama saat wawar di Dusun Cicurug, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

“Tradisi wawar ini warisan leluhur di desa kami. Sejak kami kecil, orang tua sudah mengenalkan dan mengajak ikut hadir disetiap pelaksanaan wawar. Tujuan wawar sendiri untuk memanjatkan doa bersama, bersyukur atas rizki, keselamatan dan kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT,” tutur Ibu Kulsum warga Dusun Babakan Kidul.

Warga sedang berdoa bersama saat wawar di Blok Desa, Desa Galaherang. Foto : Fajarkuningan.com/Nurul Ikhsan

Kepala Desa Galaherang Tata Subrata saat ditemui dilokasi digelarnya wawar mengatakan, semangat dari tradisi wawar adalah mengajak warga selalu bersyukur kepada Tuhan YME. Ditambahkan Tata, wawar juga sebagai media bersilaturahmi antar warga. (Nuris)

By Nurul Ikhsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya